Senin, 26 September 2011

apa sih dewasa itu ?

Sering orang bilang, dewasa tidak sebanding dengan umur. Umur boleh banyak tapi kelakuan kayakanak kecil. Weiew, begitu pula dengan pernyataan bahwa terkadang kita jumpai seseorang yang masih muda, tapi mempunyai tingkat kedewasaan yang boleh dianggap dewasa :hammer:, kok berbelit ya,….
Ah, setiap orang punya anggapan mengenai apa itu kedewasaan, dan setiap orang pasti punya pemahaman sendiri. dan semoga apa yang saya tulis ini hanya sebagai wacana saja, jangan sampai mengubah pendirian anda :hehe: . Kemudian daripada itu :hammer:, bagaimana kedewasaan itu menurut saya?
:hohoho: , kalau ditanya apa kedewasaan itu, saya jawab, “Orang dianggap dewasa manakala ia mampu mangkir dan punya pembenaran atas kemangkirannya” :hehe.
Seseorang dianggap dewasa jika bisa memutuskan suatu hal dengan bijaksana, bijaksana yang saya maksud disini adalah penyelesaian atas masalahnya tepat dan sesuai dengan keadaan yang dialaminya saat itu. Ambil contoh, simple saja, kemungkinan anda juga mengalaminya. Dan contoh itu adalah, jika anda mempunyai pasangan, (mbuh sejenis opo lawan jenis ga peduli saya :hammer: ). Mungkin di saat hujan lebat, anda akan bela-belain nganter titipan dari pasangan anda [1], dan anda tentunya berbasah kuyup. Atau mungkin anda malah bilang “males ujan, ntar basah”. :hammer:
Tentunya anda sudah melewati masa puber untuk bisa berpasangan, dan tentunya pula anda juga bisa melakukan pembenaran atas kemangkiran anda. Contoh diatas hanya contoh kecil, inti dari tulisan ini adalah,
Jika anda dewasa, maka akan banyak sekali pertimbangan yang akan anda lakukan untuk memutuskan segala sesuatunya. Semoga tebakan saya benar. Lalu kenapa musti dipertimbangkan, toh apapun pertimbangannya, tentunya anda juga harus melaluinya, melalui apapun itu, apapun pilihan anda. Bukankah menjalaninya dengan penuh keyakinan menjadikan anda lebih dewasa dalam bertindak. Sebenarnya, menurut saya pribadi, pertimbangan itu boleh saja. Yang jelas, kedewasaan adalah saat anda bisa menjalani pilihan itu dengan penuh tanggungjawab :berbusa: :gila:, salah ding, yang benar, saat anda bisa mangkir dan melakukan pembenaran atas kemangkiran anda, dan saat itulah anda layak disebut orang dewasa :p
note:
[1] Berlaku universal, isu gender sudah ga musim :hehe:
______________________________:ngacir:
regards,
elissadella.blogspot.com™

0 komentar:

Posting Komentar